1. Mudah Rusak

Furnitur sekolah berbahan selain besi terutama kayu memang merupakan furnitur yang akan mudah rusak. Intensitas pemakaian tinggi atau cara pemakaian yang keliru adalah salah satu faktor penyebab kerusakan bangku sekolah kayu.

Bahan kayu yang digunakan belakangan ini bukanlah kayu berkualitas tinggi seperti kayu jati. Dengan harga murah, umumnya kayu yang dipakai adalah kayu-kayu kelas nomor dua yang mudah rapuh dan patah. Maka tidak heran jika kemudian, meja dan kursi siswa menjadi mudah rusak.

Menggunakan meja dan kursi kayu memang bukan hal yang dilarang. Akan tetapi jika lantas meja dan kayu ini mudah sekali rusak atau ambruk, maka pihak sekolahpun akan merugi. Sekolah harus membeli lagi meja dan kursi pengganti.

Siswa pun bisa dalam kondisi berbahaya. Bukan tidak mungkin siswa yang memiliki berat badan berlebih akan duduk di kursi yang sudah rapuh. Sebagai pihak sekolah, Anda harus memperhatikan hal ini.

2. Tidak Awet

Meja dan kursi berbahan kayu juga terbilang tidak awet secara usia. Material ini memiliki batasan usia, berbeda dengan bangku sekolah besi yang usianya jauh lebih panjang. Meja dan kursi kayu tidak bisa dipergunakan dalam waktu lebih dari 5 tahun.

Struktur kayunya akan rusak karena cuaca ataupun hewan pengganggu. Oleh sebab itu, pihak sekolah pasti harus mengganti meja dan kursi berbahan utama kayu dalam beberapa waktu tertentu.

3. Desain Kaku

Keluhan selanjutnya pada bangku sekolah berbahan selain besi adalah desainnya yang selalu nampak kaku, kuno dan monoton. Meja kursi kayu umumnya berbentuk serupa dan sama di manapun Anda melihat.

Desain ini membuat penampilan kelas menjadi tidak seru dan membosankan. Bahkan, siswa juga akan merasa malas pergi ke sekolah karena ruang kelasnya yang tidak menyenangkan.

Hal ini berbeda dengan bangku sekolah besi yang umumnya memiliki desain lebih unik dan menarik. Desain-desainnya beragam dan berwarna-warni. Banyak meja kursi besi yang sudah mengisi sekolah-sekolah modern dan mempercantik penampilan mereka. Kondisi ini selain membanggakan pihak sekolah, juga akan menjadi hal yang menyenangkan para siswa.

4. Membuat Siswa Tidak Nyaman bahkan Sakit

Pernahkah Anda merasa bahwa kesalahan struktur tubuh dan tulang belakang siswa disebabkan oleh kesalahan posisi duduknya. Beberapa penyakit seperti skoliosis, lordosis dan semacamnya dihasilkan karena meja dan kursi mereka yang tidak pas dan sesuai dengan posturnya.

Siswa yang tinggi dipaksa duduk di bangku yang rendah sedangkan siswa yang pendek dipaksa duduk di bangku yang tinggi. Ketidak sesuaian ini dikarenakan bentuk meja dan kursi yang sama rata sedangkan tinggi siswa berbeda-beda.

Oleh sebab itu, pihak sekolah harus juga memperhatikan detail seperti ini. Hal sepele ini dapat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan siswa. Pada awalnya, siswa mungkin hanya merasa tidak nyaman dengan meja dan kursinya. Namun lama kelamaan, jika dia tidak mendapatkan meja dan kursi yang tepat, penyakit di atas bisa saja terjadi.

5. Boros

Karena rusak, patah dan ambruk, mau tidak mau pihak sekolah harus mengeluarkan anggaran dana lagi untuk perbaikan atau bahkan penggantian meja dan kursi. Tentu saja, sekolah tidak akan membiarkan siswanya belajar sambil berdiri. Hal ini melanggar hak yang seharusnya didapatkan oleh siswa. Pembelian berulang kali untuk meja dan kursi yang rusak bisa dikatakan pemborosan.

Oleh sebab itu, kini saatnya sekolah-sekolah modern harus mengganti furnitur sekolah mereka. Menggantinya dengan bangku sekolah besi yang jauh lebih kuat, awet, kokoh dan tangguh. Mereka tidak akan lagi dipusingkan oleh pengeluaran yang tidak seperlunya.

Salah satu tempat terbaik bagi Anda untuk memesan bangku sekolah besi adalah tempat kami. Selain menjual produk terbaik dengan bahan berkualitas tinggi, kami juga distributor dengan harga grosir. Anda juga bisa mendapatkan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah banyak.